Selasa, 15 Januari 2013

Belatung Hitam

Makanku seadanya, bahkan tak cukup
Sesuap sisa rakusmu ku lahap saja.
Tapi inilah kami, si belatung hitam,
Mengais sisa di emperan rumahmu.

Tidurku cukup, meski tak nyenyak,
Balada malam jadikan selimutku,
Sedang siang, ku mandikan terik surya
Tak keluh kami, si belatung hitam
Di sudut istana megah curianmu

Kulitku mang pekat legam,
Bau pesin senimu di bordil semalam.
Berdagingkan sulaman sampah,
Pun tak hiraukanku,
Si belatung hitam,
Yang berjalan di bawah selangkangmu

Kami tak bodoh,
Meski hanya sebatas tau sebutkan A
Dan spuluh jari nan kotor
Sedang kau tahu sglannya,
Bahkan jumlah kami, si belatung hitam

Tapi,
Kau tak tahu t’lah menelan kami
Si belatung hitam nan nista
Untuk perutmu yang tak pernah kenyang
Atau dompetmu yang tak pernah penuh

EasyHits4U.com - Your Free Traffic Exchange - 1:1 Exchange Ratio, 5-Tier Referral Program. FREE Advertising!
Share:

Sabtu, 12 Januari 2013

MALAM

Pernah skali kau menghilang
Tak menampakkan binar yang kunantikan
Meski lelah tungkai ini tegap
Ku nanti kau hingga fajar menyapaku

Malam berganti, kau tak kunjung hadir
Harap melihatmu tersenyum
Meski redup di balik awan hitam
Atau terang surya oleh rembulan
Ku tunggu, walau keram tengkuk tak tertahan


Ku tahu kau ada di sana, sembunyikan diri
Enggan menyapa aku yang merindu
Hadirmu, binarmu itu

Hanya ingin temanimu, lewatkan malam
Tempatmu bersemayam, atau sendiriku
Menantimu datang, sayang

Kau begitu jauh untuk tangan ini rangkuh
Bahkan mimpiku, mendekatpun tidak
Namun cukup bagiku
Melihatmu, meski redup di balik awan hitam
Atau terang surya oleh rembulan

Malam, kabari dia aku bahagia
Walau kerlipnya lembut,
jenaka manja tak lagi untukku
malam, kabari dia aku bahagia
walau akhir critra tak mesti bersama.
Share:
CLOSE ADS
CLOSE ADS

DPNTimes

Arsip Blog

EDUKASI DPNTIMES

DPNTimes Sport